Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memprediksi cuaca untuk malam tahun baru. Berikut adalah poin-poin penting dari pernyataannya:
Prakiraan Cuaca saat Malam Tahun Baru:
-
Kondisi saat ini: Relatif aman dari cuaca ekstrem.
-
Imbauan: Masyarakat diimbau untuk tetap memantau informasi terkini dari BMKG mengingat potensi perubahan atmosfer, terutama di daerah rawan bencana hidrometeorologi.
-
Tren potensi cuaca ekstrem: Menurun, sebagian disebabkan oleh faktor seperti pola tekanan rendah di Laut Cina Selatan.
-
Faktor yang mengurangi potensi hujan: Termasuk tidak aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO) dan mulai mendinginnya anomali suhu muka laut di sekitar Indonesia.
-
Peringatan dini: BMKG terus memantau dinamika atmosfer secara real-time dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Prakiraan Cuaca:
Berawan: Medan, Padang, Tanjung Pinang, dan sebagainya.
Hujan ringan-hingga-sedang: Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, dan sebagian wilayah lainnya.
Potensi Gelombang dan Curah Hujan di Januari 2025:
-
Potensi gelombang tinggi: Hingga enam meter di Laut Natuna Utara dan sebelah selatan Jawa hingga NTB pada awal Januari 2025.
-
Curah hujan tinggi (>150 mm/dasarian) di Januari 2025 berpotensi memicu bencana hidrometeorologi:
-
Wilayah yang berpotensi: Sebagian Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua bagian tengah.
-
Peringatan khusus: Curah hujan bulanan di wilayah Papua bagian tengah diprediksi mencapai lebih dari 500 mm.
-
Puncak musim hujan di Januari 2025: Terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Lampung, sebagian besar Jawa, Kalimantan Selatan, Sulawesi, dan Papua.
BMKG terus mengingatkan agar pelaku pelayaran, nelayan, dan masyarakat pesisir tetap waspada terhadap potensi bahaya cuaca ekstrem, termasuk gelombang tinggi dan potensi banjir serta tanah longsor akibat curah hujan yang intens.